Tim Program Kreativitas Mahasiswa dalam bidang Riset Sosial Humaniora di Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian tentang bagaimana kepercayaan terhadap “weton” memengaruhi pencapaian prestasi akademik. Tim ini dipimpin oleh Laras Tristant dan anggotanya adalah Muhammad Fernanda Dhiyaul Hak, Nurvania Rachmah, dan Sutan Adam Kusuma Tanaka. Mereka juga menyusun rencana tindakan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa UGM.
Penelitian ini dimulai dengan latar belakang bahwa kebudayaan Jawa, termasuk konsep “weton,” mengalami penurunan popularitas dalam masyarakat. Saat ini, weton lebih sering dianggap sebagai metode untuk menentukan hari baik untuk acara-acara tertentu, seperti pernikahan, dan sering dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat gaib atau mistis. Tim ini mencoba menghubungkan keyakinan terhadap weton dengan pencapaian prestasi akademik dan menyusun rencana tindakan untuk membantu masyarakat memahami weton sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri.
Penelitian ini melibatkan 100 mahasiswa UGM yang memiliki latar belakang suku Jawa. Hasilnya adalah tiga langkah mitigasi untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam mencapai prestasi akademik, yaitu motivasi, pengingat, dan peringatan. Laras menjelaskan bahwa weton dapat digunakan sebagai motivasi jika seseorang memiliki sifat bawaan yang positif. Di sisi lain, weton juga dapat berfungsi sebagai peringatan untuk mengantisipasi masalah jika seseorang memiliki sifat bawaan yang cenderung negatif. Selain itu, weton dapat digunakan sebagai pengingat jika seseorang memiliki sifat bawaan yang seimbang antara baik dan buruk, yang dapat menjadi sumber motivasi atau peringatan bagi diri sendiri.